Tuesday, December 3, 2013

To become " The Great You "

Posted by SKYLAVERT at 2:03 PM 0 comments


To become  " The Great You " 

         Great people always have strong mentality and healthy habits in their life. They manage their emotions, thoughts, and also their behaviors in ways that set them up for success life. Check the tips below so you can become a great you. 



1.       Don’t waste time feeling sorry for yourself
Success people don’t sit around for hours feeling sorry about their circumstances or how other treated them. Instead they take control of their life role and know also understand life isn’t always fair or easy. 

2.       Don’t shy away from change
Be a mentally strong people ! don’t try to avoid change. Give a warm welcome to positive change and be flexible In your life. You have to understand that change is inevitable and belive in your abilities to adapt.  

3.       Never give away your power
Don’t allow others to control you, don’t give someone else power over you. You have to understand that you are in control over your emotions and you have choice in how you respond 

4.       Don’t waste energy on things you can’t control
Focus on what you can control in your lives. Stop complaining in something you can’t control such as traffic jams or bad lecturer of yours. You have to realize that sometimes the only thing that you can control is your attitude. 

5.       Don’t fear taking calculated risk
Don’t take reckless or foolish risks, but don’t mind to taking calculated risks. Success people spend time weighing the risks and benefits before making a big decision, and they full informed of the potential downsides before they take action.
  
6.       Don’t dwell on the past
Don’t  waste your time dwelling on the past and wishing things could be different. You must acknowledge your past and take a lesson from it. Don’t constantly relive bad experiences or fantasize about glory days. Instead, you must live for the present and plan for the future.

7.       Stop pleasing everyone
Don’t afraid to say no or speak up when necessary. No matter how hard you try , you will not make everyone happy. Every people have their own opinion.   

8.       Don’t make same mistakes over and over again
Responsible for your behavior and lear from your past mistakes. So, you are not gonna keep repeating those misatakes over and over. Instead, move on and make better decisions in the future. 

9.       Stop resent other people’s success
Appreciate and celebrate other people’s success in life. Don’t feel jealous or cheated when other surpass  you. Instead, you have to realize that success comes with hardwork and  work hard for your own chance at success 

10.   Don’t give up at first failure
Never see failure as a reason to give up. Use your failure as an opportunity to grow and improve. Just keep trying until you get it right, you won’t regret it.
  
11.   Don’t feel the world owe you anything
Great people don’t feel entitled to thing in life. They weren’t born with a mentality that others would take care of them ot the world must give them something. Just like a great people outside there, you better look for opportunities based on your own merits.
  
12.   Never expect immediate result
You better apply your skill and time to the best of your ability and understand that real changes takes time.

Friday, March 1, 2013

By W.V QUINE

Posted by SKYLAVERT at 8:10 PM 0 comments



Kita meminum saripati  filsafat kuno dari payudara ibu kita.
Dengan kepenuhan waktu, dengan kekinian literatur dan obesrvasi tambahan,
Banyak hal menjadi lebih jelas bagi kita.
Namun, yang terjadi adalah proses pertumbuhan dan perubahan bertahap,
Kita tidak terputus dengan masa lalu,
tidak pula mendapatkan kebakuan bukti dan realitas yang berbeda
dengan kebakuan samar seorang anak atau seorang awam.
Ilmu pengetahuan bukanlah pengganti akal sehat,
 ilmu pengetahuan ialah perpanjangan akal sehat
pencarian ilmu pengetahuan lebih tepat dikatakan 
hanya sebagai upaya memperluas dan  memperdalam
 pengetahuan yang telah dinikmati orang biasa,
dalam moderasi, dalam hubungannya dengan hal-hal umum disekitarnua.
Untuk mengingkari inti akal sehat, yang membutuhkan bukti
yang diterima oleh ahli fisika dan orang biasa sebagai kata-kata biasa,
bukanlah perfeksionisme yang patut dipuji; 
alih-alih, itu merupakan kebingungan sombong,
kegagalan dalam mengamati perbedaan
 antara bayi dan air di bak mandi

W.V. QUINE
“Lingkup dan Bahasa Ilmu Pengetahuan”

mengapa para filsuf...???

Posted by SKYLAVERT at 8:09 PM 0 comments

Mengapa para filsuf tidak bisa sependapat?


            Seorang filsuf mendeklarasikan suatu teori, dan kemudian  seperti seorang Socrates, dicobalah oleh publik untuk merasionalisasikan  teori tersebut  dan menganggap teori tersebut  cacat, salah atau bahkan tak lengkap. Dengan demikian kehormatan serta perhatian tertinggi yang bisa diberikan seorang filsuf kepada karya filsuf lain (sebenarnya tidak selalu sperti itu :p) adalah mencoba untuk menolak karya filsuf lain, karena mayoritas pendekatan filsuf adalah pendekatan kritis, seseorang  yang mencurahkan waktu untuk menolak karya fisuf lain berarti menggangap  karya “filsuf lain” tersebut cukup penting dan layak mendapat perhatian. Banyak filsuf menjadi kritikus bagi filsafat filsuf lain demi kemajuan filsafat itu sendiri. Jadi, salah satu alasan mengapa para filsuf nampaknya tidak pernah sepakat  adalah karena memang para filsuf diharapkan untuk bersikap demikian. Ini dilakukan untuk menguji suatu teori benar atau tidak. Dan cenderung, seorang filsuf tidak setuju dengan teori filsuf lain. Mengapa? Karena dengan menyepakatinya, filsuf tersebut mengakui bahwa ia tidak cukup cerdas untuk menemukan cacat yang mungkin ada.  
            Namun, bukan berarti para filsuf tidak membuat kemajuan. Tentu saj ada teori filsafat yang disepakati selamanya (for a good reason of course J ), dan berkat  formulir kritis “kontrol kualitas’  para filsuf, teori-teori para filsuf sekarang jauh lebih rumit (lebih sulit disanggah tentunya :3) daripada teori-teori yang kelemahan-kelemahannya telah dikaji dan pelajari secara rutin pada pelatihan para filsuf.

Hukum dan Moralitas

Posted by SKYLAVERT at 8:05 PM 0 comments


Hukum dan Moralitas

Hukum dan moralitas, pernah terlintas apakah sebenarnya kedua hal ini berjalan beriringan atau apakah ada hukum yang amoral? Hukum dan rasisme dan hukum perbudakan adalah contoh  bagaimana legalitas dan moralitas bisa berdiri dengan jarak yang jauh. Hukum tetap bisa melegalkan sebuah perbudakan meskipun hal tersebut ialah amoral. Sebuah hukum dapat menghalangi seseorang untuk menolong orang lain dengan ras yang berbeda, meskipun adalah sebuah tanggung jawab moral untuk menololng orang lain. Kita bisa melakukan hal yang benar tanpa melanggar hukum, dan melanggar hukum bukan berarti tidak bermoral. Hukum terkadang dibuat dengan motif kepentingan. Ini adalah masalah keberanian menggunakan hati dan akal sehat untuk berfikir.
 

what's on ? deep on ! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos